Fenomena Aplikasi Game MOBA: Pilih Mobile Legends atau Arena of Valor?

Fenomena Aplikasi Game MOBA: Pilih Mobile Legends atau Arena of Valor?

Kumparan.com - Saat ini, masyarakat Indonesia sedang disibukkan dengan aplikasi game mobile yang mengusung konsep MOBA (Multiplayer Online Battle Arena). Game semacam ini mengajak pemainnya untuk saling bertarung bersama timnya masing-masing dalam satu peta secara online dan real-time.


Nah, sekarang ada dua game MOBA yang digemari oleh para gamer mobile di Tanah Air, yaitu 'Mobile Legends: Bang Bang' dan 'Arena of Valor' atau biasa disingkat AOV. Cara main dari kedua game ini terbilang sama, yakni menghancurkan tower hingga markas musuh sebagai tujuan akhirnya. Masing-masing tim terdiri dari 5 pemain.


Tentu terjadi pertumpahan darah di antara para pemain untuk menghancurkan tower masing-masing. Kerja sama tim menjadi kunci untuk memenangkan game ini, di samping susunan Hero atau jagoan yang digunakan dan skill yang diusung masing-masing pemain.


Mobile Legends yang hadir lebih dahulu langsung menjadi game favorit para penggemar genre MOBA, terutama para gamer yang terbiasa bermain game Dota di perangkat PC. Game ini dikembangkan oleh Moonton dan meluncur pertama kali sejak 2016 lalu. Dalam sekejap, Mobile Legends menjelma menjadi game yang bisa kamu jumpai di beberpa ponsel temanmu.


Postingan di media sosial terutama Facebook pun sering diramaikan oleh para pemain Mobile Legends yang memamerkan pencapaian baru mereka dalam game ini. Mungkin kamu juga pernah melihat ada teman Facebook yang mengunggah konten Mobile Legends kan?


AOV Hadir untuk Ganggu Mobile Legends

Selang beberapa bulan, 'Arena of Valor' pun lahir dan disiapkan untuk menandingi kedigdayaan Mobile Legends yang terus bertengger di posisi teratas Google Play Store untuk kategori game gratis. Sempat digeser 'Point Blank' dua pekan lalu, kini Mobile Legends kembali naik ke posisi puncak.


Misi Arena of Valor memang berat untuk membajak para pemain Mobile Legends. Saat ini, Mobile Legends memiliki pemain yang sangat banyak dan sudah 'kepalang nyaman' memainkan game itu bersama teman-teman. Fenomena 'mabar' alias main bareng merupakan salah satu hal yang dipopulerkan oleh Mobile Legends, yang kemudian ikut diadopsi oleh AOV.


Mungkin bagi pemain yang sudah bosan dengan Mobile Legends, timbul keinginan untuk menjajal AOV dan mencapai rangking tertinggi di game itu. Namun, kalau permainan yang ditawarkan tak jauh beda bagaimana cara AOV menyaingi Mobile Legends?


Lihat saja dari setiap sektor game, mulai dari gameplay, peta, dan upgrade kemampuan Hero dengan item-item tertentu untuk meningkatkan daya serang, bertahan, health point, hingga kecepatan Hero.


Sistem dalam Game Nyaris Sama Persis

Secara garis besar, kedua game memiliki sistem yang sama dari semua aspek itu dan memang terlihat sangat mirip. Susunan peta dalam game pun sama, dengan masing-masing 3 tower di 3 jalur menuju markas musuh. Lalu, Hero yang dipakai memiliki 3 skill dengan tugas yang berbeda-beda, mulai dari tank, assassin, mage, hingga marksman.


Mungkin yang membedakannya terlihat pada kualitas grafis, mode game, dan ukuran file dari game. Keduanya sebenarnya mengusung visual yang mumpuni, tapi saya sendiri lebih menyukai tampilan visual Mobile Legends ketimbang AOV. Rasanya, grafis Mobile Legends terlihat lebih dinamis dan pewarnaan yang oke. Tapi, mungkin untuk urusan menilai visual ini sesuai selera masing-masing, mana yang lebih kamu sukai?


Mobile Legends: Bang Bang
Game MOBA, Mobile Legends: Bang Bang. (Foto: Google Play Store)

Di mode pertarungan pun setali tiga uang, keduanya memiliki mode seperti klasik alias quick match, ranked match untuk meningkatkan status akunmu, melawan komputer, hingga custom match. Mode berbeda yang ditawarkan keduanya adalah mode Brawl untuk Mobile Legends, sedangkan AOV bisa bertarung 3 lawan 3 atau 1 lawan 1.


Baik Mobile Legends maupun AOV memiliki ukuran file game yang cukup besar yaitu lebih dari 500 MB. Tapi, untuk minimal kapasitas penyimpanan yang tersedia di dalam ponsel kamu ternyata berbeda, jika Mobile Legends membutuhkan storage kosong sebesar 500 MB, AOV menuntut lebih tinggi yaitu 1 GB.


Jalan Panjang AOV Tandingi Mobile Legends

Kini, Mobile Legends memang masih berada di posisi teratas dan membuktikan jika game ini masih digemari para pemainnya. Lalu, ada di posisi berapa AOV? Saat berita ini ditayangkan, game milik Garena (Sea) itu turun ke posisi ke-17 di kategori game gratis terbaik Google Play Store. Padahal, sebelumnya AOV sempat menembus posisi ke-3.


Game MOBA, Arena of Valor
Game MOBA, Arena of Valor. (Foto: Google Play Store)

Tentu penurunan yang dialami AoV ini bisa jadi salah satu tanda jika mereka membutuhkan sesuatu yang berbeda dalam game-nya sebagai daya tarik lebih. Upaya menghadirkan karakter DC Comics seperti Batman, Superman, dan The Joker sebagai Hero dalam game atau promosi yang gencar sepertinya tidak cukup menarik perhatian para gamer.


Sebagai game yang terbilang baru, AoV masih punya banyak waktu untuk mengembangkan layanannya. Jika melihat aplikasi game mobile di tahun 2016 dikuasai oleh Pokemon Go, maka tahun 2017 ini adalah tahunnya game MOBA yang dipimpin Mobile Legends dan diramaikan oleh AOV.


Sejauh ini, menurut saya Mobile Legends memang masih menjadi pilihan terbaik bagi para penggemar game MOBA di perangkat mobile. Tapi, bisa saja persaingan ke depannya akan lebih ramai lagi dengan pembaruan di AoV atau ada game sejenis baru lain yang tampil beda. Kita tunggu saja!


Sumber: Kumparan.com


EmoticonEmoticon